Jakarta – Proyek pembangunan flyover Ciledug sepanjang 2,3 kilometer kini telah memasuki tahap pengecoran balok girder utama. Pihak kontraktor pelaksana, PT Mitra Karya Bangun, memastikan bahwa pengerjaan berjalan sesuai jadwal meski sempat mengalami hambatan akibat cuaca ekstrem di awal tahun.

“Progress hingga akhir Mei 2025 telah mencapai 55 persen. Kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu, bahkan bisa lebih cepat bila cuaca mendukung,” ujar Hendra Setiawan, Project Manager PT Mitra Karya Bangun.

Flyover ini dibangun sebagai solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas Jalan Ciledug Raya, terutama pada jam sibuk pagi dan sore. Dengan desain dua jalur arah dan lebar masing-masing 7 meter, flyover ini akan mampu menampung arus lalu lintas kendaraan hingga 20.000 unit per hari.

Fitur proyek:

• Panjang: 2,3 kilometer

• Lebar: 14 meter

• Material utama: Beton bertulang dan girder prategang

• Biaya pembangunan: Rp 450 miliar (APBD dan bantuan pusat)

• Target selesai: Desember 2025

Warga sekitar mengapresiasi proyek ini, meskipun diakui bahwa pekerjaan konstruksi menyebabkan sedikit kemacetan tambahan. Namun, mereka optimis hasilnya akan membawa dampak positif jangka panjang.

“Sekarang memang agak macet, tapi kami maklum. Kalau sudah jadi, pasti lebih lancar,” kata Yuni, warga Kelurahan Petukangan Selatan.